Tak terasa sudah 30 hari bulan ini terlewatkan dan aku coba
menikmati semua hal yang terjadi selama sebulan ini, mulai dari hal yang memank
aku harapkan, hal yang aku tidak harapkan bahkan hal yang tidak terpikirkan
sama sekali oleh ku (bisa negatif, bisa positif). Dan sebelum aku bercerita
lebih lanjut aku ingin mengucapkan terima kasih atas semua karunia dan rahmat
penyertaan selama bulan ini kepada Jesus Kristus; Tuhan, Bapak, sekaligus Teman
buat ku. Dengan tidak mengabaikan semua rahmat-Nya di bulan-bulan dan
tahun-tahun sebelumnya.
·
September 1987
Aku lahir tepat dihari Kelahiran
Santa Perawan Maria
·
September 2003
Dihari ulang tahunku yang ke 16, aku diberitahukan bahwa aku lolos
seleksi Olimpiade Se-Provinsi, dan mewakili NTT untuk Olimpiade Fisika tingkat
Nasional di Balikpapan. Aku masih bisa mengingat dengan jelas moment itu “siang
itu ketika sedang jam pelajaran matematika, tiba-tiba kepala sekolah mengetuk
pintu kelasku. Setelah masuk dan berbicara dengan guru matematika sekaligus wali
kelasku,beliau memanggilku depan kelas. Sambil menuju kedepan kelas, aku masih
tidak tahu apa yang terjadi, yang terfikirkan oleh ku, kesalahan apa yang
kubuat sampai kepala sekolah harus menemuiku dikelas ??? Sesampainya di depan
aku di sambut dengan uluran tangan dan sapaan “Selamat yaa Huar Noning !!!”....
·
September 2005
3 hari sebelum ulang tahunku, aku dan beberapa kawan-kawanku mendapat
Surat Peringatan keras dr kampus, karena 3 hari sebelum SP itu dikeluarkan aku
dan beberapa kawan-kawanku demo 3 hari berturut-turut didepan kampus hingga
terjadi pembubaran paksa aksi demo dan aksi pemukulan terhadap salah satu
kawanku, dan akhirnya kawanku yang juga korban pemukulan itu diskors. Sungguh
ironis !!! SP tersebut di pajang dibeberapa titik strategis kampus yang
membuatku dan beberapa kawan-kawanku menjadi “artis dadakan”. Dan juga
dikirimkan ke rumah masing dengan tujuan agar orang tua mengetahui kelakuan
anaknya dikampus. Untung bagiku surat itu diterima oleh abangku, dan
disembunyikan, sehingga orangtua ku tidak pernah mengetahui hal itu sampai hari
ini.
·
September 2011
Tanggal 21, hari dimana aku mendapatkan gelar S1 setalah massa kuliahku
selama 7 tahun. Menurut kebanyakan orang termaksud kedua orang tuaku itu masa
kuliah yang cukup lama, tetapi dikampusku 7 tahun adalah masa kuliah yang
normal. Dan aku tidak benar-benar kuliah selama 7 tahun, karena 2 tahun
diantaranya aku lewati dengan bekerja.Dan selama 2 tahun aku bekerja bukannya aku tidak memikirkan untuk
menyelesaikan kuliah, aku tetap bimbingan; Bimbingan BAB I sampai dosen
pembimbingku muak !!! Hahaha. Bisa saja aku klarifikasi ke semua orang bahwa
sebenarnya aku kuliah hanya 5 tahun, tapi untuk apa? Lagipula jika ditanya
sekarang, aku akan dengan bangga menjawab, bahwa aku kuliah 7 tahun untuk
mendapatkan gelar S-1.
Di tahun ini lah aku merasakan kuasa Tuhan yang sangat besar, di tahun
ini pula aku mengerti sebuah ungkapan “doa dapat merubah segalanya”. Memank
tidak mudah untuk lulus sidang skripsi, tetapi semua itu tidak ada yang
mustahil jika kita menyerahkan kepada Tuhan. Karena sebenarnya skripsiku belum
benar-benar rampung, 2 jam sebelum sidang skripsi saja aku masih sibuk ngurus
revisi. Dan pada saat sidang pun, alat yang kubuat tidak berfungsi sebagamana
mestinya. Yang aku tahu, saat itu aku sangat pasrah, aku sudah berusaha
maksimal dengan waktu yang cukup mepet, sisanya aku serahkan ke Tuhan. Kuasa-Nya
lah yang membuat ada gelar ST. dibelakang namaku.
Cerita
menarik lainnya, beberapa hari sebelum sidang aku menembak cewe yang sudah beberapa
bulan terakhir aku kenal, antara tanggal 16 atau tanggal 17 aku lupa tanggal
pastinya. Hampir 2 tahun aku pacaran dengannya, itu juga beberapa kali putus
nyambung. Yang kuingat dari saat aku nembak adalah aku memberinya pilihan tang
atau es krim ? Kalau tang b’arti IYA, kalau es krim b’arti TIDAK. Hahahaaa. Dan
yang lebih parah saat itu aku belum mandi, begitu pun dengan dia, di lorong
sempit ke rumahnya. Jauh dari kata ROMANTIS, Lebih dekat dengan kata RUSAK !!!
hahahaha.
Itulah beberapa tahun yang setiap bulan Septembernya memberi
kesan yang mendalam. Di setiap moment itu aku selalu berterima kasih kepada
Tuhan kecuali Tahun 1987, mungkin karena aku belum mengerti. Untuk itu pada
kesempatan ini aku ingin mengucapkan terima kasih atas Rahmat Kehidupan yang
boleh Kau berikan padaku pada tanggal 8 September 1987.
September tahun ini
memang tidak ada yang begitu berkesan, tetapi tetap membuatku bergairah
melewati bulan ini. Dan bulan ini dalam hitungan jam akan segera berganti. Aku
hanya ingin berterima kasih kepada-Mu sekali lagi, untuk semua orang yang telah
datang dan pergi dihidupku, semua orang yang dengan caranya masing-masing mengingatkanku begitu Besar-Nya
kuasa-Mu. Semua rahmat dan cobaan yang
boleh aku terima.
Dan tanpa mengabaikan pula semua rahmat dan cobaan yang
telah kau siapkan dibulan-bulan berikutnya sampai bulan September tahun depan, berilah kesehatan dan kekuatan
untuk melewati hari-hari selanjutnya. Tak lupa aku memohon maaf atas semua
tingkah lakuku yang sering menyakiti hatiMu.
Aku memank bukan orang yang taat, tetapi aku hanya bilang
“Disinilah tempatku !!!” Aku tidak ingin
berada terlalu dekat-Mu, karena itu bisa membuatku lupa diri dan sombong,
merasa hanya aku lah yang mengenal Tuhan (seperti malaikat), tetapi aku juga
tidak ingin terlalu jauh dengan-Mu, karena aku takut. Seperti orang bercermin
:jika berdiri terlalu dekat dengan cermin, bayangan yang dilihat akan sangat
jelas, tetapi tidak menyeluruh; jika berdiri terlalu jauh dengan cermin,
bayangan yang dilihat menyeluruh tapi blur dan tidak jelas; jadi berdirilah
dititik yang pas dari cermin, sehingga bayangan yang dihasilkan proporsional,
bisa melihat secara keseluruhan anggota badan dan jelas. Dan menurutku setiap orang punya “titik yang pas” (yang
dalam bahasa fisikanya titik fokus) yang berbeda-beda karena dikarunia talenta
yang berbeda-beda pula.
Tuhan, Inilah aku, gunakanlah aku seturut kehendak-Mu,
tegurlah aku jika aku melakukan kesalahan. Dan aku berharap kelak ketika Engkau
memanggilku, seburuk apapun kondisinya izinkan aku pergi meninggalkan dunia
dalam keadaan tersenyum, senyum kebahagiaan !!! Karena akhirnya aku “pulang”
kerumah Bapa untuk bertemu Engkau.
Good bye September, see you next year.