Harga Misoprostol Cytotec Per tablet Rp 125.000 Mengandung MISOPROSTOL 200mcg. Lebih berkhasiat dan efektif di bandingkan MISOPROSTOL Lokal seperti Gastrul, Citrosol dan misoprostol cytotec yang generik. Aman cepat akurat untuk mengatasi terlambat bulan. Diberikan dosis dan aturan pakai yang benar. Cytotec Misoprostol aman dan tidak membahayakan jiwa. Tersedia Paket telat bulan
paket 1: telat bulan 1 - 4 minggu : 450 rb
paket 2: telat bulan 4 - 8 minggu : 850 rb
paket 3 telat bulan 8 - 12 minggu : 1,2 jt
Bagaimana Cara Menggugurkan Kandungan telat bulan?
metode menggugurkan kandungan ada 2 cara yaitu, cara bedah dan obat aborsi penggugur kandungan (obat telat bulan cytotec misoprostol 200mcg), di sini tidak akan membahas tentang Metode Aborsi Bedah. karena Cara Menggugurkan Kandungan (kehamilan) menggunakan Obat telat bulan cytotec misoprostol 200mcg tidak perlu intervensi bedah.
Penggunaan Misoprostol (Dosis Cytotec)
Cytotec sangat efektif pada dosis cytotec yang tepat, harga murah, dan telah digunakan banyak wanita. Dosis Cytotec Jumlah tablet cytotec telah tersedia sesuai dosis silahkan pilih PAKET TELAT BULAN sesuai usia kehamilan anda. Dosis minum cytotec disediakan dalam situs ini bersama dengan petunjuk penggunaan. Yang paling penting dalam cara pemakaian cytotec adalah mengetahui usia kehamilan.
**usia kehamilan (masa kehamilan) adalah: telat bulan / kehamilan dari periode haid atau menstruasi normal terakhir, usia kandungan 1 - 12 minggu (1 bulan, 2 bulan, 3 bulan)
Kenapa Harus Misoprostol Cytotec?
Misoprostol tidak perlu intervensi bedah
Misoprostol Aman (Harus dengan cara pemakaian cytotec yang benar)
Cara penggunaan obat misoprostol cytotec mudah
Peluang berhasil tinggi 80 - 95% sukses
Harga obat cytotec murah (jika harus di bandingkan dengan Metode Aborsi Bedah)
Cytotec dari produsen terkenal oleh pfizer dan di setujui FDA
Hasil seperti kegguguran Alami
Aturan Pakai Cytotec
Cara minum cytotec misoprostol - Dosis Penggunaan cytotec misoprostol Harus dengan cara minum dan aturan pakai cytotec misoprostol yang benar
Cytotec di gunakan pada kehamilan usia 1 - 12 minggu, seorang wanita yang ingin mengahiri kehamilan tidak di inginkan harus memasukan sekurangnya 3 tablet cytotec 200 mcg (secara total 600 mcg) dibawah lidah atau di dalam miss v, tablet misoprostol larut dalam mulut selama 30 menit dan Anda dapat menelan fragmen pil yang tersisa. cytotec dalam vagina lebih efektif jika di bandingkan di letakan dibawah lidah, mungkin anda lebih memilih meletakan dibawah lidah jika takut masah hukum jika di perlukan pergi ke dokter karena suatu hal.
Jika Anda menggunakan cytotec di dalam vagina akan sedikit lebih efektif dan anda perlu menggunakan jari untuk menghapus semua jejak cytotec jika harus datang ke dokter karena suatu hal, sehingga tidak akan di ketahui telah menggunakan obat telat bulan cytotec. Anda mungkin memilih meletakan tablet cytotec dibawah lidah.
CARA KERJA OBAT MISOPROSTOL - Obat Misoprostol mengakibatkan kontraksi rahim. Sebab itu, rahim akan memaksakan pengguguran kehamilan. Setelah mengambil dosis pertama obat Misoprostol, Anda bisa merasakan kram dan mulai berdarah. Pendarahan biasanya mulai 3 jam setelah menggunakan pil, tetapi kadang-kadang bisa lebih lambat. Kemungkinan keberhasilan aborsi dengan obat Misoprostol lebih dari 90% sukses. Perdarahan bisa berlangsung 1-2 minggu setelah aborsi, tetapi kadang-kedang lebih pendek atau lebih lama. Menstruasi biasa kembali dalam 4-6 minggu.
Efek Samping Cytotec
Misoprostol Cytotec aman di gunakan dengan aturan pakai yang benar, JANGAN gunakan cytotec jika Anda tidak tahu cara pemakaian cytotec, efek samping obat MISOPROSTOL seperti mual, muntah, diare, menggigil atau sedikit demam selama 24 jam. Misoprostol tidak akan membahayakan kesehatan perempuan meskipun ia tidak hamil dan menggunakan misoprostol. Tetapi, ia dapat mengalami dampak negatif cytotec seperti demam, mual, muntah, diare
Semoga bermanfaat.
Minggu, 18 Agustus 2013
(msh blm) M E R D E K A !!!
Sebelumnya saya ingin mengucapkan Dirgahayu Indonesia yang ke 68 !!!
Meskipun sudah lewat 1 hari, tapi hari ini masih dalam suasana kemerdekaan, bendera merah putih masih berkibar di rumah-rumah warga, umbul-umbul dan segala pernak-pernik perayaan 17 Agustus-an pun masih terpasang rapih.
Sudah 68 tahun negara ini merdeka, tapi banyak diluar sana banyak sesamaku bangsa Indonesia yang merasa belum benar-benar "Merdeka". Entah baru sadar atau baru bisa bersuara setelah rezim Cang Ato (soeharto) tumbang dimana kebebasan berpendapat hampir tidak diperbolehkan.
Katanya sudah merdeka, tapi mau sekolah saja tidak bisa....!!!
Katanya sudah merdeka, tapi kalau sakit saja tidak bisa kerumah sakit, karena biaya rumah sakit yang mahal....!!!
Katanya sudah merdeka, tapi mau membangun rumah ibadat, dan menjalankan agama dan kepercayaan yang diyakini saja masih susah....!!!
Katanya sudah merdeka, tapi ............... (pembaca bisa mengisi sendiri seesuai keluh kesah masing-masing) !!!
Kurang lebih seperti itulah beberapa pendapat yang saya temui di negeri ini menjelang, hari H, dan sesudah 17 Agustus.
Saya ingin membahas pemahaman MERDEKA, menurut sudut pandang saya sebagai se-ekor anjing.
Merdeka artinya tebebas dari penjajah. Penjajah tidak akan datang jika tidak melihat ada potensi dari daerah yang dijajahnya. Karena Itulah Belanda datang ke Indonesia di tahun 1600-an, dan sampai sekarang pun masih banyak bangsa asing yang datang karena "POTENSI" yang dimiliki Indonesia.
Ketika kita merdeka, kita melepaskan belenggu penjajah. Belenggu yang sama pula yang harus nya kita gunakan kembali untuk membangun negeri ini. Belenggu untuk "menjajah" pikiran dan tenaga kita untuk memanfaatkan potensi negeri ini untuk kepentingan rakyat Indonesia, INGAT !!! Kepentingan rakyat Indonesia, bukan Kepentingan Golongan bahkan Pribadi !!!
Kita bisa lihat apa yang terjadi setelah 68 tahun negeri ini merdeka , tak perlu saya jabarkan panjang lebar !!!
Kita masih belum merdeka, Kita masih dijajah, dan yang paling menykitkan adalah yang menjajah kita adalah bangsa sendiri. !!!
(msh blm) MERDEKA !!!
Hello Ghost
Suatu malam, anak sulung saya masuk ke kamar sambil membawa laptop Macbook-nya. “Ayah harus menonton film ini,” ujarnya sambil menyorongkan Macbook itu ke pangkuan saya. Film yang katanya wajib saya tonton itu berjudul “Hello Ghost”. Film Korea. Film ini berkisah tentang seorang pemuda putus asa yang berusaha bunuh diri dan kemudian bertemu empat hantu.
Baru lima menit menonton, saya sudah larut dalam cerita tentang pemuda berwajah naif itu. Mata rasanya susah berkedip. Seluruh pikiran dan perasaan tercurah habis. Tawa dan tangis menjadi satu.
Cerita dimulai dengan adegan sang pemuda yang merasa depresi. Dia merasa tak seorang pun peduli padanya. Tidak ada yang menemani, tidak ada keluarga yang mengasihinya, dan tidak ada seorang pun yang mencintainya.
Dalam kondisi depresi itulah dia menenggak puluhan butir pil yang menyebabkannya ditemukan dalam kondisi “antara hidup dan mati”. Dalam kehidupan nyata mungkin inilah yang dinamakan mati suri.
Ketika tersadar, dia sudah di rumah sakit. Di situlah adegan unik dan lucu terjadi. Dia bertemu empat hantu yang berbeda karakter. Hantu pertama, seorang lelaki dewasa berperawakan gemuk dan selalu tampil perlente dengan setelan jas dan dasi. Hantu kedua seorang lelaki tua yang suka menggoda perawat perempuan di rumah sakit itu. Hantu ketiga seorang perempuan dewasa yang terpergok sedang menangis di dalam lemari psikiater. Sementara hantu terakhir seorang bocah yang dikesankan nakal dan tengil.
Ketika tersadar, dia sudah di rumah sakit. Di situlah adegan unik dan lucu terjadi. Dia bertemu empat hantu yang berbeda karakter. Hantu pertama, seorang lelaki dewasa berperawakan gemuk dan selalu tampil perlente dengan setelan jas dan dasi. Hantu kedua seorang lelaki tua yang suka menggoda perawat perempuan di rumah sakit itu. Hantu ketiga seorang perempuan dewasa yang terpergok sedang menangis di dalam lemari psikiater. Sementara hantu terakhir seorang bocah yang dikesankan nakal dan tengil.
Panik menghadapi kenyataan dia bisa melihat hantu, sang pemuda mendatangi “orang pintar”. Menurut sang dukun, pemuda itu mampu melihat hantu karena dia sempat mati dan hidup lagi. Pada saat kembali ke dunia, dia membawa serta beberapa hantu bersamanya. Itu sebabnya dia bisa melihat hantu yang tidak bisa dilihat orang lain.
Akhirnya sang pemuda pasrah menerima kehadiran empat hantu yang selalu membuntuti kemanapun dia pergi. Ketika pemuda itu bertanya mengapa keempat hantu itu memperlihatkan diri kepadanya, para hantu mengatakan mereka ingin meminjam raga sang pemuda untuk menyelesaikan persoalan yang belum selesai ketika mereka masih hidup dulu.
Tidak berdaya melawan, pemua itu lalu pasrah “meminjamkan” tubuhnya kepada keempat hantu tersebut. Syaratnya, jika persoalan para hantu itu sudah selesai, mereka harus pergi dan tidak lagi mengganggu kehidupan sang pemuda.
Sejak saat itu, di mata tetangga dan kekasihnya, tingkah laku pemuda tersebut berubah aneh. Bahkan kekasihnya mencurigai sang pemuda memiliki lima kepribadian. Pada saat tertentu dia menjadi seorang pemuda, kali lain berubah menjadi orang dewasa, dan pada waktu lain bertingkah laku seperti orang tua, anak-anak, bahkan perempuan.
Sulit bagi pemuda itu untuk menjelaskan bahwa badannya sedang dipinjam oleh para hantu. Sebab ketika di rumah sakit, dia sudah “divonis” gila ketika mengatakan ada “orang-orang” yang selalu membuntutinya. Maka jalan yang paling aman adalah menyimpan rapat-rapat rahasia tentang keberadaan para hantu itu.
Sulit bagi pemuda itu untuk menjelaskan bahwa badannya sedang dipinjam oleh para hantu. Sebab ketika di rumah sakit, dia sudah “divonis” gila ketika mengatakan ada “orang-orang” yang selalu membuntutinya. Maka jalan yang paling aman adalah menyimpan rapat-rapat rahasia tentang keberadaan para hantu itu.
Adegan berikutnya semakin menarik. Dengan meminjam badan pemuda itu, masing-masing hantu mulai berusaha menyelesaikan persoalan mereka. Hantu pria dewasa mengatakan dia ingin mengambil kembali taksi miliknya yang saat ini disimpan di sebuah tempat penyimpanan mobil-mobil bekas, yang dijaga oleh seorang laki-laki pemarah.
Sementara hantu pria tua, ingin mengambil kembali sebuah kamera di kantor polisi yang “disimpan diam-diam” oleh kepala polisi di laci meja kerjanya. Sementara hantu perempuan yang selalu menangis, mengatakan cuma ingin agar dia bisa makan bersama dengan orang-orang yang dia cintai. Lalu apa keinginan hantu cilik? Dia ingin menonton film animasi tentang robot.
Sementara hantu pria tua, ingin mengambil kembali sebuah kamera di kantor polisi yang “disimpan diam-diam” oleh kepala polisi di laci meja kerjanya. Sementara hantu perempuan yang selalu menangis, mengatakan cuma ingin agar dia bisa makan bersama dengan orang-orang yang dia cintai. Lalu apa keinginan hantu cilik? Dia ingin menonton film animasi tentang robot.
Maka, dengan segala upaya, sang pemuda mulai menjalankan misi guna memenuhi keinginan keempat hantu itu. Bergantian para hantu itu menggunakan raga sang pemuda. Akibatnya, tingkah laku sang pemuda menjadi aneh di mata tetangga dan kekasihnya.
Singkat cerita, semua keinginan keempat hantu itu akhirnya terpenuhi. Maka, sesuai perjanjian, sang pemuda meminta para hantu itu segera pergi dan tidak lagi mengganggu kehidupannya. Setelah itu sang pemuda merasa kembali menjadi dirinya sendiri. Kembali hidup “normal” tanpa diganggu para hantu yang selama ini selalu mengekor kemanapun dia pergi.
Pada satu siang, sang pemuda bertandang ke rumah sakit tempat sang kekasih bekerja untuk makan siang bersama. Dengan ceria dia memperlihatkan bekal yang dibawanya dari rumah. Bekal itu berisi Kimbap buatannya. Tanpa sadar, keterampilan memasak Kimbap diperolehnya saat hantu perempuan meminjam raganya.
“Kimbap buatanmu enak sekali. Tetapi biasanya orang tidak memakai daun peterseli kalau membuat Kimbap,” ujar sang kekasih saat mencicipi makanan buatan sang pemuda.
Pada satu siang, sang pemuda bertandang ke rumah sakit tempat sang kekasih bekerja untuk makan siang bersama. Dengan ceria dia memperlihatkan bekal yang dibawanya dari rumah. Bekal itu berisi Kimbap buatannya. Tanpa sadar, keterampilan memasak Kimbap diperolehnya saat hantu perempuan meminjam raganya.
“Kimbap buatanmu enak sekali. Tetapi biasanya orang tidak memakai daun peterseli kalau membuat Kimbap,” ujar sang kekasih saat mencicipi makanan buatan sang pemuda.
“Kata ibuku daun peterseli lebih baik ketimbang bayam,” ujar sang pemuda spontan. Usai mengucapkan kalimat itu, tiba-tiba wajah sang pemuda berubah. Untuk sesaat dia terkesiap. “Peterseli baik untuk kamu ketimbang bayam.” Ucapan ibunya kembali terngiang-ngiang. Tiba-tiba raut muka ibunya muncul begitu jelas. Raut wajah yang selama ini tidak mampu diingatnya. Kini raut wajah, dengan pakaian bergaris-garis itu begitu nyata. Begitu jelas. Sang pemuda terhenyak. Makanan di mulutnya tak sanggup ditelannya. Wajah itu, wajah itu, wajah hantu perempuan yang selalu membuntutinya!
Dengan mulut masih penuh makanan pemuda itu lalu berdiri dan berlari menuju rumahnya. Teriakan sang kekasih yang memanggil namanya tidak dia hiraukan. Dia terus berlari. Nafasnya kembang kempis. Antara menahan tangis dan mengatur nafas. Sementara air mata mengalir deras dari kedua matanya.
Pada saat berlari itulah satu demi satu kenangan masa kecilnya tersibak. Masa lalu yang selama ini gelap gulita. Itu sebabnya dia tidak mampu menjawab pertanyaan sang kekasih, “Siapa sebenarnya kamu ini?”
Dia juga tidak mampu menjelaskan asal-usul dan sejarah keluarganya. Selama ini dia hanya merasa hidup sebatangkara. Tanpa keluarga dan tanpa kasih sayang orangtua. Juga tanpa sanak saudara. Dia juga tidak tahu siapa dia sebenarnya. Semuanya serba gelap. “Ingatan bisa hilang karena seseorang mengalami benturan keras,” ujar sang kekasih yang perawat, suatu ketika.
Dia juga tidak mampu menjelaskan asal-usul dan sejarah keluarganya. Selama ini dia hanya merasa hidup sebatangkara. Tanpa keluarga dan tanpa kasih sayang orangtua. Juga tanpa sanak saudara. Dia juga tidak tahu siapa dia sebenarnya. Semuanya serba gelap. “Ingatan bisa hilang karena seseorang mengalami benturan keras,” ujar sang kekasih yang perawat, suatu ketika.
Kata-kata sang kekasih kini mendapat makna. Sembari berlari, kenangan-demi kenangan masa lalu menyeruak dalam ingatannya. Kini dia mulai ingat. Hari itu ayahnya pulang membawa taksi berwarna kuning cerah. Wajahnya ceria. “Ayo, kita piknik ke pantai,” teriak ayahnya.
Seluruh keluarga tampak bahagia. Ibunya, kakak laki-lakinya, dan kakeknya bersuka cita. Bahkan sang kakek meminjam kamera tetangganya dan berjanji akan mengembalikannya. “Aku akan mengembalikannya sebelum kamu mati,” ujarnya sembari tertawa.
Seluruh keluarga tampak bahagia. Ibunya, kakak laki-lakinya, dan kakeknya bersuka cita. Bahkan sang kakek meminjam kamera tetangganya dan berjanji akan mengembalikannya. “Aku akan mengembalikannya sebelum kamu mati,” ujarnya sembari tertawa.
Satu per satu kenangan itu semakin jelas. Sembari terus berlari, ingatan sang pemuda kembali ke peristiwa demi peristiwa yang terjadi sekian tahun lalu, ketika dia kanak-kanak. Dalam perjalanan menuju pantai, taksi yang disupiri sang ayah diseruduk sebuah truk dari belakang. Mobil terguling berkali-kali ke jurang yang terjal. Dalam kecelakaan itu semua tewas. Hanya dia yang selamat.
Sejak saat itu dia tidak ingat apa-apa. Benturan keras akibat kecelakaan itu membuat dia kehilangan memori akan kejadian yang merenggut seluruh orang-orang yang dia cintai.
Hantu pria dewasa yang selalu berpakain perlente, sang supir taksi, mulai diingat sebagai ayah yang menyayanginya sewaktu kecil. Hantu pria tua itu kakeknya. Sedangkan hantu anak kecil tidak lain kakak kandungnya. Sementara hantu wanita yang selalu menangis adalah ibu yang begitu mencintainya.
Sejak tragedi itu sang pemuda hidup sebatangkara tanpa mengenal dan mengingat siapa orangtuanya. Tak mengenal siapa keluarganya. Dia tumbuh dalam kesepian dan tanpa kasih sayang keluarga. Semua itu membuatnya depresi. “Setiap Hari Anak, orang-orang yang berbeda datang dan pergi. Tetapi tak seorang pun yang mengingatku, memanggil namaku,” keluhnya, mengenang nasibnya sebagai anak yatim piatu. Perasaan terbuang itulah yang membuatnya berusaha mengakhiri hidupnya dengan menelan puluhan butir pil, yang membuatnya mati suri sebelum bertemu empat hantu.
Semua kenangan tentang ayah, ibu, kakak, dan kakeknya tiba-tiba muncul begitu saja. Semua gara-gara Kimbap yang siang itu dimakannya bersama sang kekasih. Makanan itu seakan menjadi pintu masuk untuk menjawab pertanyaan “Siapa sebenarnya aku ini?”.
Dia baru menyadari, ternyata keinginan hantu-hantu itu untuk menyelesaikan “persoalan” yang masih mengganjal dalam hidup mereka, semua bermuara dan berkaitan dengan dirinya. Sang kakek waktu itu ingin memotret cucu kecilnya. Sang ayah pernah berjanji akan mengajari sang pemuda berenang di laut. Sang ibu pernah ingin ditemani ke pasar jika dia sudah dewasa. Sementara sang kakak pernah berjanji akan mengajak sang adik menonton film animasi robot. Janji itu dia ucapkan setelah mereka gagal nonton film karena waktu itu uang sang kakak dirampas anak-anak bengal.
“Adikku, ingatkah kamu dulu waktu masih hidup aku pernah berjanji akan mengajakmu nonton film animasi?” Ujar sang hantu kecil, di ujung film. “Aku meninggalkan itu untukmu,” sambung hantu kecil sembari menunjuk boneka robot di atas meja di sudut kamar sang pemuda. Tetapi, apa lacur, dia baru saja mengusir semua hantu itu dan meminta mereka tidak “mengganggunya” lagi.
Sesampai di rumah, sang pemuda berteriak memanggil-manggil para hantu yang selama ini dianggap sudah merusak hidupnya. “Jangan tinggalkan aku lagi,” ujarnya sembari terisak. “Jangan pergi”. Pada adegan ini, air mata saya yang sejak pertengahan film sudah mulai membasahi pipi, tumpah ruah tak terbendung. Dada rasanya sesak. Saya larut dalam perasaan sang pemuda: hidup kesepian, ketakutan, tanpa kasih sayang orangtua, dan perasaan tidak dicintai.
Saya membayangkan berapa banyak anak-anak yang nasibnya seperti pemuda itu. Anak-anak yang oleh berbagai sebab tumbuh tanpa kasih sayang orangtua dan keluarga. Anak-anak yang merindukan belai kasih dan rasa aman namun tidak mendapatkannya.
Film ini memang bercerita tentang perasaan seorang anak yatim piatu yang ditinggal mati oleh seluruh keluarganya. Tetapi dalam kehidupan kita sehari-hari, berapa banyak anak-anak yang merasakan perasaan kesepian, kekurangan kasih sayang dan rasa aman, walau dia tinggal di tengah keluarga yang masih utuh?
Sudah terlalu sering kita mendengar dan melihat nak-anak yang tumbuh liar akibat orangtua yang kelewat sibuk. Anak-anak yang kemudian mencari “jalan pintas” untuk keluar dari situasi itu dengan mengkonsumsi narkoba, seks bebas, dan “perlawanan” terhadap aturan dan hukum. Puncaknya, mereka yang depresi dan tak kuat memikul beban, memilih jalan pintas lain: bunuh diri.
Setelah menonton film itu, saya semakin menyadari betapa pentingnya kasih sayang orangtua. Betapa pentingnya anak-anak tumbuh dan hidup dalam keluarga yang harmonis, yang penuh cinta kasih. Jangan biarkan anak-anak kita kehilangan semua itu. Jangan biarkan mereka tumbuh dengan jiwa yang kering. Jangan biarkan mereka depresi dan memilih bunuh diri.
Selasa, 13 Agustus 2013
Mengintip Perkawinan Muslim-Kristen di Tolongggeru
Beberapa gadis desa tengah memikul air dari sungai menuju rumah. Anjing melolong melihat tamu asing masuk desa. Puluhan bocah asik bermain kelereng. Sebuah masjid berdiri kokoh di tengah desa itu. Sekitar 200 meter dari masjid berdiri pula sebuah gereja katolik. Tampak pula kuburan umat katolik dan muslim berbaur di satu lokasi. Pemandangan ini sangat berbeda dengan kebanyakan warga kota Bima, Nusa Tenggara Barat. Di Tolonggeru, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima kaum muslim dan kristen sangat rukun dan bersahabat.
Perkawinan antara kaum muda di desa itu telah disepakati para tokoh adat sejak tahun 1700-an. Perempuan atau gadis harus taat kepada calon suami karena itu ia wajib ikut agama sang calon suami. Kesepakatan adat ini yang mengikat kerukunan antara muslim dan kristen di daerah itu. Meskipun pada awalnya pihak keluarga perempuan cenderung emosional tetapi kemudian berdamai seperti biasa.
Pengurus Gereja Katolik Tolonggeru Martinus Razak di Tolonggeru, Bima, Minggu (8/11) mengatakan, kesepakatan di bidang perkawinan tahun 1700-an itu membuat Desa Tolonggeru yang sangat majemuk agama dan adat istiadat selalu rukun dan damai.
"Lalu memasuki persiapan pesta nikah, keluarga calon mempelai perempuan dan laki laki sama sama mencari kayu bakar di hutan, membuat tenda perkawinan bersama, masak bersama dan belanja bersama," kata Razak.
Satu hal yang menarik adalah ketika memasuki hari raya Idul Fitri, umat kristen menyediakan semua jenis makanan bagi kaum muslim, atau sebaliknya hari raya Natal. Kebersamaa ini dibangun sejak tahun 1700-an.
Pengurus Masjid Al Taqwa Tolonggeru Imam Muhaji mengatakan, kerukunan di Tolonggeru patut menjadi contoh di daerah lain. Kristen dan Muslim di daerah itu selalu rukun sejak tahun 1700-an.
"Kami tidak pernah persoalkan penganutan agama oleh orang lain. Yang penting orang itu hidup baik dan tidak mengganggu orang lain. Agama yang baik tentu mengajarkan yang baik pula"
Langganan:
Postingan (Atom)