Jumat, 24 Oktober 2014

KEMPANG



Leony                    : Pah,,!! Ony mau dech kempang di Jambore, pasti seru kempang sama kaka jua, sama kaka welin...
Papah Leony      : Ony mau ke empang ? ywd nanti hari minggu  ajak kaka jua sama kaka welin.
Leony                    : Beneran yah pah, nanti kita pinjem tendanya om tepen
Papah Leony      : lahh??? Ngapain ke empang bawa-bawa tenda ?? #mikirkerazzzz
Leony                    : Ih papah,! kan yang kempang di Jambore semua bawa tenda  !!! #mulaikesel
(Papah Leony terdiam, masih mikir kerass )
Mamah Leony   : Ony mw ngapain ke empang bawa-bawa tenda ??? #sokbijak
Leony                    : Biar sama kayak orang-orang yang kempang di jambore mamahhhh !!!
(Jawab Leony setengah berteriak )
Dan tiba-tiba Papah Leony spontan bertanya,
Papah Leony      : Maksud Ony mw kemping yaa ???
Leony                    : Iyaaa !!! pokoknya yang pake tenda-tenda githu !!!  #FIXkeselllll
Papah – Mamah Leony : Wahahaahahahaa......
(Ngakak Bareng)

                                                                                                                               
                                                                                                                                                                       CUKILU
                                                                                                                                                   - Cuplikan Kisah Lucu -           

Rabu, 08 Oktober 2014

Yang Penting Punya Hati !!!

Disuatu kesempatan wawancara mengenai  mengatasi permasalahan Jakarta Dengan Gubernur Jakarta.


Ahok                 : Untuk mengatasi masalah (jakarta) tidak perlu orang cerdas, yang penting 
                          punya hati, tapi tidak jadi bloon juga

Warga Jkardah : Pak, saya punya masalah, dan saya ingin mengatasinya...

Ahok                     : Oh iya, ada masalah apa ???
(jawab Ahok dengan wibawa)

Warga Jkardah  : Saya sampai sekarang belum punya pacar (lagi) pak !!!
(ohhhhhhhhh noooooooooooooooooooooooooo  #backsoundceritanya)

Ahok                   : hm
(belum sempat ahok menjawab, sudah dipotong lagi oleh warga jekardah dengan semangat)

Warga Jkardah  : Menurut saya itu adalah masalah dan saya SANGAT...  SANGATT... 
                          SANGADDD ...ingin mengatasinya !!!  Saya tidak cerdas-cerdas bangettt...  bloon 
                          juga tidak, tapi bagian terpentingnya yang menurut bapak adalah hati !!!

(berhenti sejenak sambil menarik  nafas. tiba-tiba dari nada penuh semangat berubah menjadi nada terbata-bata seperti menahan gemuruh yang hebat didalam batinnya)

Warga Jkardah :  Nah itu pak, Saya bukannya tidak punya hati, tapi hati saya sudah tertambat 
                          sama mantan saya yang sudah merried. Jadi hati saya tertinggal di masa lalu !!! 
                          Menurut pak Ahok, apakah ada solusi lain selain “yang penting punya hati” ???

(Ahok diam sejenak dengan tatapan menahan muntah)
Ahok                     : ......... Ada !!!

(mata warga jkardah langsung berbinar penuh harap)

Ahok                     : Nanti Kalau Proyek MRT Tahap I selesai tahun 2018, kamu akan saya kasih 
                              tiket terusan gratis, jadi manfaatin tiket itu untuk jemput hati kamu yang 
                              ketinggalan di masa lalu !!!
(itu juga kalo gue terpilih lagi jadi gubernur #ahokngebatin)

Warga Jkardah : ##%&$@&?/&?*?^?*

                                                                                                                          CUKIMA
  - Cuplikan Kisah Imaginer -

Selasa, 30 September 2014

September

Tak terasa sudah 30 hari bulan ini terlewatkan dan aku coba menikmati semua hal yang terjadi selama sebulan ini, mulai dari hal yang memank aku harapkan, hal yang aku tidak harapkan bahkan hal yang tidak terpikirkan sama sekali oleh ku (bisa negatif, bisa positif). Dan sebelum aku bercerita lebih lanjut aku ingin mengucapkan terima kasih atas semua karunia dan rahmat penyertaan selama bulan ini kepada Jesus Kristus; Tuhan, Bapak, sekaligus Teman buat ku. Dengan tidak mengabaikan semua rahmat-Nya di bulan-bulan dan tahun-tahun sebelumnya.

·         September 1987
 Aku lahir tepat dihari Kelahiran Santa Perawan Maria

·         September 2003
Dihari ulang tahunku yang ke 16, aku diberitahukan bahwa aku lolos seleksi Olimpiade Se-Provinsi, dan mewakili NTT untuk Olimpiade Fisika tingkat Nasional di Balikpapan. Aku masih bisa mengingat dengan jelas moment itu “siang itu ketika sedang jam pelajaran matematika, tiba-tiba kepala sekolah mengetuk pintu kelasku. Setelah masuk dan berbicara dengan guru matematika sekaligus wali kelasku,beliau memanggilku depan kelas. Sambil menuju kedepan kelas, aku masih tidak tahu apa yang terjadi, yang terfikirkan oleh ku, kesalahan apa yang kubuat sampai kepala sekolah harus menemuiku dikelas ??? Sesampainya di depan aku di sambut dengan uluran tangan dan sapaan “Selamat yaa Huar Noning !!!”....

·         September 2005
3 hari sebelum ulang tahunku, aku dan beberapa kawan-kawanku mendapat Surat Peringatan keras dr kampus, karena 3 hari sebelum SP itu dikeluarkan aku dan beberapa kawan-kawanku demo 3 hari berturut-turut didepan kampus hingga terjadi pembubaran paksa aksi demo dan aksi pemukulan terhadap salah satu kawanku, dan akhirnya kawanku yang juga korban pemukulan itu diskors. Sungguh ironis !!! SP tersebut di pajang dibeberapa titik strategis kampus yang membuatku dan beberapa kawan-kawanku menjadi “artis dadakan”. Dan juga dikirimkan ke rumah masing dengan tujuan agar orang tua mengetahui kelakuan anaknya dikampus. Untung bagiku surat itu diterima oleh abangku, dan disembunyikan, sehingga orangtua ku tidak pernah mengetahui hal itu sampai hari ini.

·         September 2011
Tanggal 21, hari dimana aku mendapatkan gelar S1 setalah massa kuliahku selama 7 tahun. Menurut kebanyakan orang termaksud kedua orang tuaku itu masa kuliah yang cukup lama, tetapi dikampusku 7 tahun adalah masa kuliah yang normal. Dan aku tidak benar-benar kuliah selama 7 tahun, karena 2 tahun diantaranya aku lewati dengan bekerja.Dan selama 2 tahun aku bekerja  bukannya aku tidak memikirkan untuk menyelesaikan kuliah, aku tetap bimbingan; Bimbingan BAB I sampai dosen pembimbingku muak !!! Hahaha. Bisa saja aku klarifikasi ke semua orang bahwa sebenarnya aku kuliah hanya 5 tahun, tapi untuk apa? Lagipula jika ditanya sekarang, aku akan dengan bangga menjawab, bahwa aku kuliah 7 tahun untuk mendapatkan gelar S-1.
Di tahun ini lah aku merasakan kuasa Tuhan yang sangat besar, di tahun ini pula aku mengerti sebuah ungkapan “doa dapat merubah segalanya”. Memank tidak mudah untuk lulus sidang skripsi, tetapi semua itu tidak ada yang mustahil jika kita menyerahkan kepada Tuhan. Karena sebenarnya skripsiku belum benar-benar rampung, 2 jam sebelum sidang skripsi saja aku masih sibuk ngurus revisi. Dan pada saat sidang pun, alat yang kubuat tidak berfungsi sebagamana mestinya. Yang aku tahu, saat itu aku sangat pasrah, aku sudah berusaha maksimal dengan waktu yang cukup mepet, sisanya aku serahkan ke Tuhan. Kuasa-Nya lah yang membuat ada gelar ST. dibelakang namaku.
Cerita menarik lainnya, beberapa hari sebelum sidang aku menembak cewe yang sudah beberapa bulan terakhir aku kenal, antara tanggal 16 atau tanggal 17 aku lupa tanggal pastinya. Hampir 2 tahun aku pacaran dengannya, itu juga beberapa kali putus nyambung. Yang kuingat dari saat aku nembak adalah aku memberinya pilihan tang atau es krim ? Kalau tang b’arti IYA, kalau es krim b’arti TIDAK. Hahahaaa. Dan yang lebih parah saat itu aku belum mandi, begitu pun dengan dia, di lorong sempit ke rumahnya. Jauh dari kata ROMANTIS, Lebih dekat dengan kata RUSAK !!! hahahaha.

Itulah beberapa tahun yang setiap bulan Septembernya memberi kesan yang mendalam. Di setiap moment itu aku selalu berterima kasih kepada Tuhan kecuali Tahun 1987, mungkin karena aku belum mengerti. Untuk itu pada kesempatan ini aku ingin mengucapkan terima kasih atas Rahmat Kehidupan yang boleh Kau berikan padaku pada tanggal 8 September 1987.

September  tahun ini memang tidak ada yang begitu berkesan, tetapi tetap membuatku bergairah melewati bulan ini. Dan bulan ini dalam hitungan jam akan segera berganti. Aku hanya ingin berterima kasih kepada-Mu sekali lagi, untuk semua orang yang telah datang dan pergi dihidupku, semua orang yang dengan caranya masing-masing  mengingatkanku begitu Besar-Nya kuasa-Mu.  Semua rahmat dan cobaan yang boleh aku terima.

Dan tanpa mengabaikan pula semua rahmat dan cobaan yang telah kau siapkan dibulan-bulan berikutnya sampai bulan September  tahun depan, berilah kesehatan dan kekuatan untuk melewati hari-hari selanjutnya. Tak lupa aku memohon maaf atas semua tingkah lakuku yang sering menyakiti hatiMu.

Aku memank bukan orang yang taat, tetapi aku hanya bilang “Disinilah tempatku !!!”  Aku tidak ingin berada terlalu dekat-Mu, karena itu bisa membuatku lupa diri dan sombong, merasa hanya aku lah yang mengenal Tuhan (seperti malaikat), tetapi aku juga tidak ingin terlalu jauh dengan-Mu, karena aku takut. Seperti orang bercermin :jika berdiri terlalu dekat dengan cermin, bayangan yang dilihat akan sangat jelas, tetapi tidak menyeluruh; jika berdiri terlalu jauh dengan cermin, bayangan yang dilihat menyeluruh tapi blur dan tidak jelas; jadi berdirilah dititik yang pas dari cermin, sehingga bayangan yang dihasilkan proporsional, bisa melihat secara keseluruhan anggota badan dan jelas. Dan menurutku setiap orang punya “titik yang pas” (yang dalam bahasa fisikanya titik fokus) yang berbeda-beda karena dikarunia talenta yang berbeda-beda pula.

Tuhan, Inilah aku, gunakanlah aku seturut kehendak-Mu, tegurlah aku jika aku melakukan kesalahan. Dan aku berharap kelak ketika Engkau memanggilku, seburuk apapun kondisinya izinkan aku pergi meninggalkan dunia dalam keadaan tersenyum, senyum kebahagiaan !!! Karena akhirnya aku “pulang” kerumah Bapa untuk bertemu Engkau.














Good bye September, see you next year.

Jumat, 29 Agustus 2014

5 Pemahaman Watt Yang Keliru


Watt, yang ternyata sudah dipakai semua orang di seluruh dunia selama lebih dari seabad adalah satuan untuk daya, bukan satuan untuk energi. Tapi pertanyaan saya, mengapa untuk menghitung pemakaian energi listrik kita menggunakan satuan watt? Yaitu dengan mengalikan satuan daya (watt) dikalikan dengan satuan waktu (hour) lama peralatan beroperasi sehingga muncul satuan KWH (kilo watt hour). energi. Tapi pertanyaan saya, mengapa untuk menghitung pemakaian energi listrik kita menggunakan satuan watt? Yaitu dengan mengalikan satuan daya (watt) dikalikan dengan satuan waktu (hour) lama peralatan beroperasi sehingga muncul satuan KWH (kilo watt hour).



Mengapa bukan satuan Joule, satuan untuk energi? Padahal Joule sudah diakui sebagai satuan standar untuk pengukuran energi dalam sistem metrik. Joule sudah luas dipakai di seluruh dunia dalam dunia kelistrikan, mungkin Anda belum pernah mendengarnya, karena selama ini Joule ditutupi oleh Watt.



Dan berikut ini penjelasan tentang satuan watt tersebut sehubungan dengan adanya beberapa fakta pemahaman yang keliru mengenai satuan watt sebagai berikut:

1. Semua peralatan yang menggunakan listrik sebagai sumber dayanya selalu mencantumkan watt sebagai patokan konsumsi energinya. Sementara berbicara sumber daya listrik, orang di lapangan --termasuk orang-orang engineering di dalamnya-- banyak menyebutnya dalam satuan VA atau KVA, bukan watt. Sementara hanya sedikit orang awan yang mengerti bahwa satuan energi sebenarnya adalah Joule, bukan watt. Meskipun sebenarnya satuan watt sendiri bisa didefinisikan sebagai Joule per detik.

2. Orang sering menyebut salah sumber daya listrik rumah misalnya dengan satuan watt, padahal yang lebih tepat adalah VA, atau KVA untuk satuan yang lebih besar, baik sumber daya yang dihasilkan oleh sumber daya portable semacam generator set (genset) maupun sumber daya listrik dari PLN. Karena konversi VA menjadi Watt ada faktor Cos Phi yang menjadi variable pengalinya disana, sehingga 1 VA tidak sama atau ekivalen dengan 1 watt, tapi mendekati 1 watt karena bilangan Cos Phi tidak pernah muncul angka 1 tetapi 0,.. (nol koma sekian-sekian). Contoh sebuah rumah dengan sambungan R1 daya 450 VA tidak sama dengan 450 watt. dan secara praktek daya maksimum yang bisa dipakai rumah tersebut adalah sebesar 440 VA dengan catatan tegangan listrik atau voltase dari PLN tidak drop dari 220 V.

3. Satuan watt acapkali dianggap selalu punya konversi yang berbanding lurus dengan satuan daya atau tenaga lainnya seperti PK (power horse) misalnya, padahal adakalanya sebuah peralatan listrik dengan satuan PK yang sama tapi ada yang wattnya bisa lebih rendah. Contoh AC jenisinverter kapasitas ½ PK kalau menganut teori konversi 1 PK = 746 W seharusnya AC kapasitas ½ PK ekivalen dengan daya 350 watt tapi prakteknya AC jenis inverter ½ PK hanya mengkonsumsi daya (watt) lebih rendah, yaitu hanya 320 watt. Sebaliknya, ada AC merk Cina, maaf saya sebut saja merknya TCL. AC ini mematok konsumsi energinya sebesar 790 Watt untuk kapasitas AC-nya yang 1 PK.

4. Rata-rata orang awan menyakini bahwa semakin tinggi watt sebuah peralatan maka akan semakin boros konsumsi energi listriknya. Betul, tapi ternyata tidak selalu seperti itu. Contoh pada kulkas dengan kapasitas daya 70 watt ternyata kompresornya butuh bekerja sebanyak 3.000 detik per jam. Artinya, kompresor hanya bisa istirahat selama 600 detik per jam. Sementara kulkas dengan daya 100 watt kompresornya hanya butuh bekerja sebanyak 1.000 detik per jam. Artinya, kompresornya bisa beristirahat lebih lama selama 2.600 detik per jam. Nah, silahkan dihitung sendiri hasil perkaliannya kulkas 70 watt akan lebih tinggi, yaitu ketemu: 0.07 KW X 3000/3600 jam = 0.059 KWH per jamnya, sementara yang 100 watt kalau dihitung: 0.1 KW X 1000/3600 jam = 0.027 KWHper jam dalam mengahabiskan energi listriknya. Dari sini kesimpulannya tidak selalu peralatan yang wattnya tinggi selalu lebih boros energi dan kurang efisien dibanding yang wattnya lebih rendah tetapi terkadang malah sebaliknya.

5. Ada juga yang beranggapan sebuah bola lampu akan semakin terang jika wattnya semakin tinggi padahal ini anggapan yang tidak selalu benar karena prakteknya tidak selalu seperti itu. Yang benar adalah lampu dengan ratio lumen per wattnya lebih tinggi akan mempunyai daya pancar atau kekuatan cahaya (lux) lebih tinggi. Artinya, semakin tinggi rasionya berarti semakin terang dan efisien lampunya. Dan lampu seperti ini banyak ditemui dalam lampu hemat energi jenis PLS, PLC, TL dan Metal halide. Contoh, lampu pijar 25 watt secara konsumsi energi lebih tinggi dari lampu jenis PLC 11 watt, tapi secara kekuatan cahaya (lux) lampu pijar 25 watt lebih rendah dari lampu PLC 11 watt.

Kesimpulannya, mindset yang memandang watt saja sebagai satu-satunya alat ukur yang menentukan sebuah peralatan listrik itu dikatakan hemat atau tidak perlu dirubah dengan membuat ratio perbandingan dari output capacity dibanding input power consumption-nya. Semakin tinggi rasionya berarti sebuah peralatan akan semakin efisien dan hemat energinya.

Demikian kurang lebihnya beberapa pemahaman tentang satuan watt yang keliru di masyarakat awam. Semoga info ini bermanfaat, terima kasih.

Minggu, 29 Juni 2014

Kasih Sayang Seorang Ayah

Mungkin ibu lebih kerap menelpon untuk menanyakan keadaanku setiap hari, tapi apakah aku tahu, bahwa sebenarnya ayahlah yang mengingatkan ibu untuk meneleponku?

Semasa kecil, ibukulah yang lebih sering menggendongku. Tapi apakah aku tau bahwa ketika ayah pulang bekerja dengan wajah yang letih ayahlah yang selalu menanyakan apa yang aku lakukan seharian, walau beliau tak bertanya langsung kepadaku karena saking letihnya mencari nafkah dan melihatku terlelap dalam tidur nyenyakku. Saat aku sakit demam, ayah membentakku “Sudah diberitahu, Jangan minum es!” Lantas aku merengut menjauhi ayahku dan menangis didepan ibu. Tapi apakah aku tahu bahwa ayahlah yang risau dengan keadaanku, sampai beliau hanya bisa menggigit bibir menahan kesakitanku.

Ketika aku remaja, aku meminta izin untuk keluar malam. Ayah dengan tegas berkata “Tidak boleh! ”Sadarkah aku, bahwa ayahku hanya ingin menjaga aku, beliau lebih tahu dunia luar, dibandingkan aku bahkan ibuku? Karena bagi ayah, aku adalah sesuatu yang sangat berharga. Saat aku sudah dipercayai olehnya, ayah pun melonggarkan peraturannya.

Maka kadang aku melanggar kepercayaannya. Ayahlah yang setia menunggu aku diruang tamu dengan rasa sangat risau, bahkan sampai menyuruh ibu untuk mengontak beberapa temannya untuk menanyakan keadaanku, ''dimana, dan sedang apa aku diluar sana.'' Setelah aku dewasa, walau ibu yang mengantar aku ke sekolah untuk belajar, tapi tahukah aku, bahwa ayahlah yang berkata: Ibu, temanilah anakmu, aku pergi mencari nafkah dulu buat kita bersama.

Disaat aku merengek memerlukan ini – itu, untuk keperluan kuliahku, ayah hanya mengerutkan dahi, tanpa menolak, beliau memenuhinya, dan cuma berpikir, kemana aku harus mencari uang tambahan, padahal gajiku pas-pasan dan sudah tidak ada lagi tempat untuk meminjam.

Saat aku berjaya. Ayah adalah orang pertama yang berdiri dan bertepuk tangan untukku. Ayahlah yang mengabari sanak saudara, ''anakku sekarang sukses.'' Walau kadang aku cuma bisa membelikan baju koko itu pun cuma setahun sekali. Ayah akan tersenyum dengan bangga.

Dalam sujudnya ayah juga tidak kalah dengan doanya ibu, cuma bedanya ayah simpan doa itu dalam hatinya. Sampai ketika nanti aku menemukan jodohku, ayahku akan sangat berhati – hati mengizinkannya.

Dan akhirnya, saat ayah melihatku duduk diatas pelaminan bersama pasanganku, ayahpun tersenyum bahagia. Lantas pernahkah aku memergoki, bahwa ayah sempat pergi ke belakang dan menangis? Ayah menangis karena ayah sangat bahagia. Dan beliau pun berdoa, “Ya Alloh, tugasku telah selesai dengan baik. Bahagiakanlah putra putri kecilku yang manis bersama pasangannya.

''Pesan ibu ke anak untuk seorang Ayah''

Anakku..

Memang ayah tidak mengandungmu,
tapi darahnya mengalir di darahmu, namanya melekat dinamamu ...
Memang ayah tak melahirkanmu,
Memang ayah tak menyusuimu,
tapi dari keringatnyalah setiap tetesan yang menjadi air susumu ...

Nak..

Ayah memang tak menjagaimu setiap saat,
tapi tahukah kau dalam do'anya selalu ada namamu disebutnya ...
Tangisan ayah mungkin tak pernah kau dengar karena dia ingin terlihat kuat agar kau tak ragu untuk berlindung di lengannya dan dadanya ketika kau merasa tak aman...

Pelukan ayahmu mungkin tak sehangat dan seerat bunda, karena kecintaanya dia takut tak sanggup melepaskanmu...
Dia ingin kau mandiri, agar ketika kami tiada kau sanggup menghadapi semua sendiri..

Bunda hanya ingin kau tahu nak..
bahwa...
Cinta ayah kepadamu sama besarnya dengan cinta bunda..
Anakku...
Jadi didirinya juga terdapat surga bagimu... Maka hormati dan sayangi ayahmu

Disadur dari no tulen Kang Maman ILK Trans7

Selasa, 17 Juni 2014

Nasihat ibu tentang jodoh untuk anak lelakinya

Rasanya hampir tidak dapat dipercaya sekarang ibu menulis soal ini kepada dua anak laki laki yang sangat membanggakan hati. Ibu tidak bisa lebih bersyukur atau meminta kepada Tuhan memperoleh putra yang lebih baik daripada kalian. Kalian bertiga adalah anugerah terbesar dan terindah yang Tuhan berikan kepada ibu. I could never ask for more…

Membesarkan kalian adalah masa masa terindah dalam hidupku, sekalipun itu harus ditukar dengan prospek perkembangan karir, ibu bahagia memilih menjadi ibu rumah tangga dan menyaksikan kalian tumbuh.

Pada akhirnya ibu harus bicara soal jodoh, mengingat saat ini kalian sudah cukup pusing dikejar kejar cewek yang tentu saja mengagumi kualitas yang ada dalam diri kalian. You were brought up with lots of love and values from your parents. Never forget that.

Rasanya ibu tidak harus panjang lebar mengulang kembali bagaimana menjadi laki laki sejati . Satu kalimat sederhana mampu mengungkapkan petuah panjang soal itu : Contohilah ayahmu.

Soal cewek, ibu dapat memahami rasa heran maupun kebingungan kalian. Wanita memang tidak mudah dipahami. Sampai detik ini juga ibu kadang sukar memahami diri sendiri. Itu bagian misteri perempuan yang justru menambah keindahannya. Satu pemahaman umum sederhana adalah wanita ingin disayangi dan dilindungi.

Soal selera secara fisik, ibu tidak perlu komen panjang lebar. Masing masing kalian memiliki selera berbeda, dan itu sah sah saja… Selera itu adalah hak prerogatif yang tidak bisa diganggu gugat. Yang pasti secara jujur ibu harus mengatakan bahwa inner beauty adalah hal terpenting, tapi inner beauty tanpa dibungkus dengan kulit luar yang apik akan menjadi kurang maksimal karena kalian sebagai laki laki sejati tidak mau merasa malu membawa istri dan mengenalkannya kepada orang lain, terutama sahabat dan keluarga. Kalian berdua sudah cukup dewasa untuk mengartikan ini…

Dari dulu ibu tidak pernah rewel soal berteman. Yang selalu ibu ingatkan adalah harus selalu baik dan sopan kepada orang lain. Berkawanlah sebanyak mungkin. Jangan memilih milih teman karena status sosialnya maupun dilihat dari uangnya. Tidak semua yang kaya itu baik, tidak semua yang miskin juga baik. Uang hanyalah sarana dan alat membeli sesuatu yang dibutuhkan dan diinginkan. Uang itu perlu, oleh karenanya aturlah uang dengan baik, dan jangan pernah membiarkan uang mengatur kalian, apalagi sampai bisa membeli hati nurani.

Entahlah kalau ibu ibu yang lain… tapi ketika menyangkut soal memilih jodoh, ibu harus minta maaf lebih dulu. Jujur ibu akan sanget bawel soal ini. Ibu tidak pernah mungkin bisa benar benar objektif menilai wanita yang akan menjadi istri kalian, tapi sedapat mungkin ibu janji akan bersikap adil dan fair sebatas kemampuan ibu. You two know that I am a fair person. Ibu benci ketidak adilan.

Meskipun sejujurnya ibu sudah berulang kali mengatakan… rasanya tidak ada wanita yang cukup pantas mendapatkan kalian. Ini adalah ungkapan kebanggaan seorang ibu kepada anak laki lakinya. Overdosis ? mungkin memang kedengaran berlebihan…but I can’t help it. Kelak istri kalian juga akan merasakan hal yang sama jika kalian memiliki anak laki laki…

Memilih istri itu mungkin kurang lebih mirip dengan memilih mobil… Ada begitu banyak ragam jenis mobil dengan spesifikasi yang berbeda. Kenali diri kalian.. ketahui apa yang menjadi selera kalian. Satu hal prinsip yang paling berbeda antara istri dan mobil adalah : Istri itu abadi. Tidak bisa ditukar tambah kapan saja kalian mau. When you get married, you married for life.

Jangan pernah menikah hanya karena merasa sudah umurnya harus menikah.Menikahlah karena kalian merasa pasti bahwa dengan dirinya kalian akan saling membahagiakan selamanya.

Ini yang bisa ibu katakan mengenai petunjuk umum secara garis besar ketika itu menyangkut calon istri…

1. Look for the right chemistry. Kalian akan tahu itu ketika bertemu dengan yang cocok. Kalian akan menyadari bahwa rasanya masuk akal kenapa selama ini yang lain kurang menarik, dan ada sesuatu yang rasanya kurang sebelum bertemu dengannya.

Ada pesona tersendiri yang dibawanya yang memang melekat dalam dirinya tanpa dibuat buat. Ibu pikir dulu ayahmu jatuh cinta dengan ibu karena diantara teman teman calon dokternya yang lembut feminin, tiba tiba nongol seorang wanita yang lain dari yang lain. Yang bisa memanjat pohon dan berantem dengan sangat baik…. Rupanya pria kalem yang tenang itu tergeletak tak berdaya dengan seorang gadis blak blakanyang kalau makan tidak pernah malu malu, dan bisa menyatakan pendapatnya dengan jujur, sekalipun harus berbeda… Siapa yang bisa menyangka ? Tanya ayahmu soal chemistry… ibu tidak pernah bosan mendengar cerita klasik bagaimana dia jatuh cinta dengan ibu…

2. Nilai kebaikannya bukan semata dari cara dia memperlakukan kalian, tapi bagaimana dia memperlakukan orang lain, terutama mereka yang lebih tidak beruntung dari dirinya.


Tentu saja wanita akan baik kepada pria yang dicintainya. Kebaikan sejati itu dinilai dari bagaimana dia bersikap dan memperlakukan orang lain. Apakah dia adil dan jujur ? Apakah dia penuh belas kasih ? Bagaimana dia menghormati orang tua dan memperlakukan teman temannya ? Dengan siapa dia bergaul ?. Bagaimana gaya hidupnya ? Apakah dia bisa tersenyum sama lebarnya ketika diajak makan di restaurant mahal ataupun di warung Tegal yang murah meriah ?.

Perlu waktu untuk menilai ini semua. Tapi kalau soal jodoh, selalu ibu katakan, jangan merasa diburu buru. Take your time… give time enough time.

3. Pilihlah wanita yang mampu menertawakan dirinya sendiri. Ini kemampuan hebat yang sangat perlu. Hidup ini akan membawa kalian kepada banyak masalah dan lika liku… Tapi tidak ada yang lebih menyenangkan daripada hidup bersama dengan wanita yang mampu membuat kalian tertawa.

Pilihlah wanita yang bisa tertawa ketika kalian mengatakan “kartu ATM-ku tertelan lagi….

Selera humor yang baik itu bukan menertawakan orang lain, tapi lebih kepada bagaimana dia bisa menertawakan dirinya sendiri dan melihat sisi lucu dan baik dari segala sesuatu. Pada akhirnya cinta yang bergelora itu akan stabil… kupu kupu yang terbang tak tentu arah dalam perut kalian ketika pertama jatuh cinta, akan hinggap dengan tenang dan menetap, digantikan dengan rasa nyaman yang menyenangkan…, tapi perekat cinta yang awet adalah tertawa bersama menjalani kehidupan rumah tangga kalian.

4. Menikahlah dengan wanita yang memiliki prinsip hidup yang baik dan menghormati prinsip prinsipnya. Dia tidak harus selalu setuju dengan kalian. Buat apa menikah dengan orang yang selalu mengatakan ya ? When two person always agree, one is not necessary…

Pilihlah wanita yang mampu menyikapi perbedaan pendapat, mampu menghargai perbedaan selera dan berkompromi secara fair…

Menikahlah dengan wanita yang mampu bicara jujur demi kebaikan.

5. Ini yang terakhir, tapi bukan berarti tidak penting…. Menikahlah dengan wanita yang menghormati kalian. Ibu akan menjadi orang yang paling naik pitam jika kalian dikasari. Terutama di depan umum. Never .. ever let a woman be rude to you.

Ibu bisa mengatakan ini karena ibu mendidik kalian untuk selalu menghormati dan menghargai wanita. Cinta tanpa penghargaan bagaikan mobil tanpa setir, tidak berguna.

Well, you know your mother.. ini dulu yang bisa ibu katakan. Mudah mudahan tidak ada lagi yang perlu ibu tambahkan kecuali bahwa I love you and will always be proud of you , my sons.


sumber : #sharedong

Kamis, 12 Juni 2014

SUICIDE


Berhakkah kita mencegah orang mencabut nyawanya sendiri ??? Bukankah itu hak pribadnya, untuk hidup maupun untuk mati ???

 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
 
Kasus bunuh diri di negara kita makin mewabah. Berdasar data terakhir WHO terdapat 1 juta kasus dalam satu tahun didunia. Di Propinsi DKI Jakarta, kasus mencapai 5,8% dari jumlah penduduk. Di Kabupaten Gunung Kidul Propinsi DIY,terdapat lebih dari 30 kasus setiap tahun. Kasus bunuh diri sebagian besar menimpa golongan dewasa, dan sedikit yang menimpa remaja.Hal ini sebenarnya banyak berkaitan dengan status orang dewasa tersebut. Banyak penelitian yang menemukan bahwa sebagian besar dari orang-orang yang bunuh diri berlatar belakang keluarga broken home. Selain itu, tuntutan kebutuhan ekonomi sering menjadi alasan bunuh diri. Penyakit yang tidak kunjung sembuh menjadi alasan berikutnya. Jangan remehkan suasana hati kita, sebab kalau sedang dalam kondisi sangat buruk, seseorang bisa mengakhiri nyawanya sendiri. Ilmuwan Amerika belum lama ini menemukan bahwa kasus bunuh diri di kalangan remaja justru dipicu akibat suasana hati yang buruk.
Kasus bunuh diri di kalangan remaja belakangan mulai meningkat. Data resmi di Kepolisian Daerah Metro Jaya menyatakan, selama 2003 tercatat 62 kasus bunuh diri. Jumlah ini merupakan kelipatan tiga kali lebih banyak daripada angka tahun  2002. Usia pelaku bunuh diri, tidak main-main, ada yang masih belasan tahun.
Apa sesungguhnya pemicu keinginan mengakhiri hidup sendiri itu? Ternyata semua kasus´horor´ tersebut dilandasi pada mood atau suasana hati seseorang. Dr. Ghanshyam Pandey beserta timnya dari University of Illinois, Chicago, menemukan bahwa aktivitas enzim di dalam pikiran manusia bisa mempengaruhi mood yang memicu keinginan mengakhiri nyawa sendiri. Pandey mengetahui fakta tersebut setelah melakukan eksperimen terhadap otak 34 remaja yang 17 di antaranya meninggal akibat bunuh diri. Ditemukan bahwa tingkat aktivitas protein kinase C(PKC) pada otak pelaku bunuh diri lebih rendah dibanding mereka yang meninggal bukan karena bunuh diri

B. Rumusan Masalah

1.      Bagaimana bunuh diri dilihat dari ukuran masalahnya?
2.      Siapakah kelompok beresiko yang didiagnostik dalam usaha bunuh diri?
3.      Bagaimana penjelasan tentang depresi , tingkatan depresi, gejala-gejala umum dari depresi?
4.      Apa saja kasus-kasus yang tejadi di dalam bunuh diri?
5.      Apakah penyebab bunuh diri
6.      Bagaimanakah karakteristik pemikiran dari orang yang ingin bunuh diri?
7.      Bagaimanakah bunuh diri dipandang sociodemografik dan faktor-faktor lingkungan?
8.      Bagaimana kita menjangkau orang-oarang yang bunuh diri?
9.      Bagaimana terapi bagi yang mengalami gangguan perasaan dan bunuh diri?


C. Tujuan

1.      Untuk mengetahui bunuh diri dilihat dari ukuran masalahnya
2.      Untuk mengetahui kelompok beresiko yang didiagnostik dalam usaha bunuh diri
3.      Untuk mengetahui penjelasan tentang depresi , tingkatan depresi, gejala-gejala umumdari depresi
4.      Untuk memahami kasus-kasus yang tejadi di dalam bunuh diri
5.      Untuk mengetahui penyebab bunuh diri
6.      Untuk mengetahui karakteristik pemikiran dari orang yang ingin bunuh diri
7.      Untuk mengetahui bunuh diri dipandang sociodemografik dan faktor-faktor lingkungan
8.      Untuk mengetahui kita menjangkau orang-oarang yang bunuh diri
9.      Untuk mengetahui terapi bagi yang mengalami gangguan perasaan dan buhuh diri

PEMBAHASAN

A. Bunuh Diri

Bunuh diri ialah perbuatan untuk menamatkan hayat atau perbuatan memusnahkan diri karena enggan berhadapan dengan sesuatu perkara yang dianggap tidak dapat ditangani.
Kejadian membunuh diri ini lazimnya berlaku kepada mereka yang menghadapi tekanansama ada dari segi mental atau fizikal. Mereka ini akan bertindak di luar pemikiran akal yang waras. Mereka ini juga selalunya daripada individu yang bermasalah seperti masalah dalam keluarga, putus cinta, dan sebagainya.
Siapa yang nekat bunuh diri? Di Negara maju seperti Amerika Serikat, umur puncak rawan bunuh diri adalah antara 24 dan 44 tahun. kasus ini lebih banyak sungguh-sungguh dilakukan oleh kaum laki-laki ketimbang kaum perempuan, namun lebih banyak dicoba oleh kaum perempuan ketimbang kaum laki-laki.
Cara yang populer untuk mencoba bunuh diri di kalangan kaum perempuan adalah menelan pil, biasanya obat tidur; sedangkan kaum laki-laki lebih suka memilih cara yang lebih letal atau mematikan, seperti menggantung diri.
Kebanyakan percobaan bunuh diri di kalangan kaum perempuan maupun laki-laki dilakukan ditengah suasana percekcokan antar pribadi atau tekanan hidup berat lainnya. Kelompok yang beresiko tinggi untuk melakukan percobaan bunuh diri adalah mahasiswa, penderita depresi, paralansia, pecandu alcohol, orang-orang yang berpisah atau bercerai dengan pasangan hidupnya,orang-orang yang hidup sebatang kara, kaum pendatang, para penghuni daerah kumuh dan miskin, kelompok perofesional tertentu, seperti dokter, pengacara dan psikolog.
Banyak kasus bunuh diri dilakukan karena stress yang ditimbulkan oleh berbagai sebab,antara lain:
1.     Depresi. Ada indikasi bahwa sebagian besar dari orang yang berhasil melakukan bunuh diri tengah dilanda depresi pada saat tindakan tersebut dilakukan.
2.      Krisis dalam hubungan interpersonal. Konflik-konflik dan pemutusan hubungan, sepertikonflik-konflik dalam perkawinan, perpisahan, perceraian, kehilangan orang-orangterkasih akibat kematian, dapat menimbulkan stress berat yang mendorong dilakukannyatindakan bunuh diri.
3.      Kegagalan dan devaluasi diri. Perasaan bahwa dirinya telah gagal dalam suatu urusan penting, biasanya menyangkut pekerjaan, dapat menimbulkan devaluasi diri atau rasakehilangan harga diri yang mendorong tindakan bunuh diri.
4.      Konflik batin. Di sini stress itu bersumber dari konflik batin atau pertentangan di dalam pikiran orang yang bersangkutan sendiri. Misalnya seorang pria lajang merasa cemas, bingung, ragu-ragu antara memilih hidup atau mati, dan akhirnya memutuskan untuk tidak lagi melanjutkan teka-teki itu dengan melakukan bunuh diri.
5.      Kehilangan makna dan harapan hidup. Karena kehilangan makna dan harapan hidup,oran merasa bahwa hidup ini sia-sia. Akibatnya orang memilih mengakhiri hidupnyadengan bunuh diri. Perasaan semacam ini sering dialami oleh orang-orang yangmenderita penyakit kronik atau penyakit terminal. 

Namun begitu mudahkah seseorang memutuskan niat bunuh diri? Jawabnya tidak,sebagaimana terbukti dari adanya gejala yang disebut Ambivalensi dalam bunuh diri. Artinya, senantiasa terjadi keraguan antara melaksanakan dan mengurungkan niat pada orang-orang yang berniat bunuh diri. Meminjam kata Hamlet 'to be or not to be´, Farberow dan Litman (1970)menggolongkan tiga jenis perilaku bunuh diri berdasarkan kencang atau kendornya niat seseorang untuk menghilangkan nyawa sendiri.
Yang pertama adalah kelompok ³To be´, yakni orang-orang yang tidak sunguh-sungguhingin mati, hanya ingin menyampaikan pesan kepada orang lain tentang kesedihan yang dialaminya dan keinginannya untuk bunuh diri. Maka percobaan bunuh dirinya pun tidak sungguh-sungguh, misalnya menelan obat tidur dalam jumlah tidak terlampau banyak,menggores urat nadinya tidak terlampau dalam, dan cara-cara lain yang tidak mematikan. Mereka biasanya juga sudah menyiapkan agar orang lain memergoki mereka dan pastimemberikan pertolongan.
Yang kedua adalah kelompok 'Not to Be´, yakni orang-orang yang sungguh-sungguh berniat menghilangkan nyawanya sendiri. Biasanya mereka tidak memberikan peringatan sebelumnya dan mengatur situasinya sedemikian rupa sehingga ornag lain tidak akan bisa menolong. Mereka juga memilih cara-cara bunuh diri yang lebih mematikan, seperti menembak dirinya sendiri atau melompat dari lantai teratas gedung bertingkat.
Yang ketiga adalah kelompok 'To Be or Not To Be´, yakni orang-orang yang ragu-ragu,apakah ingin terus hidup atau mati. Biasanya mereka lalu menyerahkan keputusan itu pada faktor kebetulan atau nasib. Cara yang dipakai untuk mencoba bunuh diri biasanya berbahaya namun efeknnya relative makan waktu lama, sehingga masih terbuka kesempatan untuk diselamatkan.Misalnya melukai secara serius bagian tubuh yang tidak vital. 
Namun, berkaitan dengan ambivalensi di atas, penelitian menunjukkan bahwa orang-orangyang akhirnya melakukan bunuh diri, umumnya sebelumnya telah mengkomunikasikan niatnya itu kepada orang lain baik secara langsung atau tidak langsung. Jadi, fakta ini bertentangan dengan keyakinan umum bahwa orang yang mengancam bunuh diri jarang melaksanakannya secara sungguhan karena ambivelen. Baik langsung maupun tidak langsung., pengkomunikasian niat untuk bunuh diri biasanya merupakan sejenis 'teriakan minta tolong´. Orang yang bersangkutan sesungguhnya sedang mengungkapkan kesedihan dan ambivalensi atau kebimbangannya untuk melakukan bunuh diri. Jadi komunikasi semacam itu merupakan peringatan sekaligus permintaan pertolongan.
Pesan bunuh diri semacam itu biasanya ditunjukkan kepada keluarga atau kenalan, bisa dikirim via pos atau ditinggalkan di suatu tempat tak jauh dari tempat bunuh diri. Pesan bunuh diri dapat digolongkan menjadi tiga kategori:
1.      Pesan yang mengandung emosi positif, yaitu berisi ungkapan kasih sayang, rasa terimakasih, atau sikap peduli pada orang yang ditinggalkan. Kebanyakan pesan bunuh diri masuk dalam kategori ini.
2.      Pesan yang mengandung emosi negative, yaitu berisi permusuhan, kebencian, atau emosi negative lain yang ditujukan pada orang-orang yang ditinggalkan. Jumlah pesan ini biasanya sedikit.
3.      Pesan yang mengandung emosi netral, biasanya dimulai dengan kata-kata seperti:´ditujukan kepada siapa saja yang peduli...?´
4.      Pesan dengan isi emosi campuran, yaitu campuran emosi positif dan emosi negative.

"Menjangkau dan mendengar saja merupakan langkah yang besar dalam menurunkan tingkat keputusasaan orang tersebut"
 
Upaya mencegah bunuh diri sungguh sangat sulit. Salah satu penyebabnya, orang yangmengalaminya biasanya terjerat oleh cara berpikir sempit dan irrasional, serta tidak menyadari bahwa dirinya membutuhkan pertolongan. Salah satu bentuk upaya mencegah bunuh diri adalahyang disebut crisis intervention.Tujuannya adalah menolong orang mengatasi krisis hidup yang berat. Bentuknya bisa dengan menyediakan layanan :hot line´ via telepon. Seseorang yangmengalami ambivalensi untuk bunuh diri akibat menderita stress berat, misalnya, dapat mengontrak jasa ³hot line´ ini sebelum melaksanakan niatnya, untuk mendapatkan peneguhan kembali sehingga mau mengurungkan niatnya itu.
Umumnya kita memandang bunuh diri sebagai tindakan yang tidak hanya tragis tetapi juga keliru. Namun usaha mencegah orang bunuh diri bukan tanpa pesoalan etis. Berhakkah kita mencegah orang mencabut nyawanya sendiri? Bukankah itu hak pribadnya, untuk hidup maupun untuk mati? Satu-satunya alasan yang mencoba bunuh diri sering tidak sungguh-sungguh ingin, masih ragu-ragu, atau kalau pun bulat niat itu biasanya bersifat sesaat. Maka,upaya pencegahan tersebut secara etis bisa dibenarkan.
Perilaku bunuh diri Emile Durkheim (seorang sosiolog Prancis), mengelompokkan bunuh diri menjadi 3 jenis:
1.      Altruistic suicide,
yaitu bila individu merasa terikat pada tuntutan tradisi khusus ataupun ia cenderung untuk bunuh diri karena identifikasi terlalu kuat dengan suatu kelompok,sehingga ia merasa kelompok tersebut sangat mengharapkannya, misalnya harakiri di Jepang.
2.      Egoistic suicide,
yaitu apabila individu tidak mampu berintegrasi dengan masyarakat karena masyarakat menjadikan individu itu seolah-olah tidak berkepribadian, misalnya orang yang kesepian, tidak menikah dan pengangguran.
3.      Anomic suicide,
yaitu apabila terdapat gangguan keseimbangan integrasi antara individu dengan masyarakat, sehingga individu mengalami krisis identitas, misalnya orang kaya yang mengalami kebangkrutan dalam usahanya.
Saat ini, kita hidup dalam suatu masyarakat yang oleh Durkheim dinamakan “anomic”,suatu masyarakat dimana perubahan terjadi secara cepat yang menyebabkan kegelisahan dar ianggota masyarakatnya. Perubahan ini memberikan pukulan yang hebat terhadap kaum muda yang bisa dilihat pada kasus bunuh Diri yang terjadi di kalangan pemuda.
Sigmund Freud menerangkan masalah Bunuh diri berdasarkan teori Psikoanalisa mengatakan bahwa Bunuh diri adalah suatu bentuk agresi yang ditujukan ke dalam. Seseorang yang Bunuh diri sebetulnya ingin membunuh image (bayangan) Kebencian terhadap orang tua mereka sendiri yang ada di dalam diri mereka. Faktor Penyebab Bunuh diri Karl Menninger, salah seorang pengikut Freud mengajukan teorinya tentang Bunuh diri sebagai bentuk  pembunuhan dan orang yang dibunuh berada dalam Diri satu orang. Setiap individu yang bunuh diri secara sadar atau tidak sadar didorong oleh 3 motif yaitu:
1.      Keinginan untuk membunuh :
Keinginan untuk membunuh dapat dilihat pada orang yang mempunyai kecenderungan untuk menyakiti orang lain atau merusak sesuatu
2.      Keinginan untuk dibunuh :
Keinginan untuk dibunuh pada orang-orang yang bunuh diri berpangkal pada Perasaan marah dan benci terhadap diri sendiri dan ingin menghukum diri sendiri untuk menghilangkan perasaan tersebut
3.      Keinginan untuk mati :
Keinginan untuk mati berasal dari bekerjanya kekuatan instink kematian pada orang yang bunuh diri

Bunuh diri-ukuran dari masalahnya:

Bunuh diri adalah masalah yang kompleks dimana tidak ada satu sebab, satu alasan. Itu dihasilkan dari interaksi yang kompleks secara biologi, genetik, psikologi, sosial, budaya dan faktor lingkungan. Sangat sulit untuk menerangkan mengapa beberapa orang memutuskan untuk  bunuh diri padahal orang lain yang juga dalam situasi yang mirip atau mungkin lebih parah tidak  berusaha bunuh diri.Bagaimanapun juga, kebanyakan bunuh diri dapat dicegah.

Beberapa kelompok beresiko yang didiagnostik dalam usaha bunuh diri:
  • Depresi (dalam bentuk apapun);
  • Gangguan kepribadian (kepribadian anti sosial dan borderline dengan sifat yang impulsif,agresif dan perubahan mood yang sering) 
  • Alkoholisme (dan/atau penyalahgunaan zat lain dalam masa remaja); 
  • Schizophrenia;
  • Gangguan mental organik; 
  • Gangguan mental lainnya.

Walaupun banyak dari mereka yang melakukan bunuh diri memiliki gangguan mental,kebanyakan dari mereka tidak mengunjungi profesional dalam bidang kesehatan mental, bahkan di negara maju.

Depresi
Depresi adalah diagnosa yang paling sering ada dalam kasus bunuh diri. Semua orang merasa depresi, sedih, sendiri dan tidak stabil dari waktu ke waktu, dan perasaan-perasaan seperti itu biasanya dapat dilewati. Tetapi, ketika perasaan-perasaan itu dengan gigih mengacaukan kehidupan normal seseorang, perasaan-perasaan depresif itu berubah kondisi menjadi penyakit depresif.

Tingkatan Depresi :
1.      Depresi tingkat tinggi : frustasi.
2.      Depresi tingkat sedang dan rendah : trauma.

Gejala-gejala umum dari Depresi :
1.      Merasa sedih selama 1 hari penuh/ beberapa hari.
2.      Kehilangan minat dalam kegiatan yang biasa di lakukan.
3.      Kehilangan berat badan, bukan di sebabkan karena diet.
4.      Terlalu banyak/ kurang tidur.
5.      Merasa letih atau lelah secara terus menerus.
6.      Merasa tidak berarti/ berguna, bersalah, dan tidak mempunyai harapan.
7.      Merasa resah, gelisah setiap saat.
8.      Sulit untuk berkonsentrasi , mengingat dan membuat keputusan.
9.      Sering berfikir untuk mati atau bunuh diri.

Kasus-kasus yang tejadi di dalam bunuh diri :
1.      1/3 kasus kasus bunuh diri yang ada adalah karena ketergantungan pada alkohol dan obat-obatan.
2.      5-10 % pecandu melakukan bunuh diri
3.       Niat untuk melakukan bunuh diri yang lebih besar, disebabkan karena penyakit / virus yang mematikan.
4.      Yang memiliki niat untuk bunuh diri lebih banyak laki-laki, tetapi yang melakukannya lebih banyak wanita.
5.      Orang-orang usia 15-35 tahun lebih besar niatnya untuk bunuh diri.
6.      Biasanya dilakukan oleh para dokter, ahli kimia, petani, dokter hewan. Biasanya dilakukan oleh orang-orang yang di PHK 

Bunuh diri di sebabkan oleh faktor lingkungan :
1.      Masalah interpersonal atau masalah pribadi seperti bertengkar dengan pasangan,keluarga, teman.
2.      Ditolak teman atau keluarga.
3.      Kejadian merugikan seperti: perusahaan bangkrut atau rugi secara finansial.
4.      Masalah keuangan, kehilangan pekerjaan, pensiun, kesulitan finansial.
5.      Perubahan yang terjadi di masyarakat seperti : perubahan drastis dalam politik atau ekonomi


Karakteristik pemikiran dari orang yang ingin bunuh diri :
1.      Ambivalensi : Kebanyakan orang yang ingin bunuh diri memiliki perasaan yang campur aduk tentang bunuh diri itu sendiri. Keinginan untuk hidup dan mati beradu dalam orang tersebut, ada keinginan untuk lari dari rasa sakit dan ada juga hasrat untuk hidup.Kebanyakan dari mereka tidak ingin mati, mereka hanya tidak senang dengan hidupmereka.
2.      Impulsitas : Bunuh diri adalah merupakan tindakan impulsif, dan sama seperti tindakanimpulsif lainnya, dorongan ini bisa bertahan lama atau hanya beberapa menit atau beberapa jam saja. Biasanya dipicu oleh kejadian-kejadian negatif. Menolak krisis-krisistersebut dengan lebih banyak bermain dengan waktu, keinginan untuk bunuh diri dapat dikurangi atau dicegah. Rigiditas: Apabila orang ingin bunuh diri, pemikiran, perasaan dan tindakan mereka terbatasi. Mereka berpikir untuk bunuh diri secara konstan dan tidak mampu menerima jalan keluar dari masalah. cara berpikir mereka sangat ekstrim

Bunuh diri-sociodemografik dan faktor-faktor lingkungan:
1.      Jenis kelamin:
Lebih banyak laki-laki melakukan tindakan bunuh diri daripada perempuan tetapi lebih banyak perempuan berusaha bunuh diri.
2.      Umur:
Rata-rata bunuh diri mempunyai dua puncak umur: 15-35 Tahun dan 75 Tahun keatas.
3.      Status Pernikahan:
Cerai, janda, dan single adalah orang-orang yang memiliki resikolebih tinggi dari pada yang sudah menikah. Mereka yang tinggal sendirian atau yang berpisah dari pasangannya lebih rawan.
4.      Pekerjaan:
Dokter, Veteran, Apoteker, Ahli Kimia dan petani lebih memiliki resiko lebih tinggi dari pada rata-rata.
5.      Pengangguran:
Kehilangan pekerjaan lebih beresiko daripada status penganggguran.

Bagaimana kita menjangkau orang-oarang yang bunuh diri?

Seringkali ketika orang berkata " Saya capek akan hidup " atau "tidak ada nilai untuk hidup",mereka yang terhapuskan atau telah diberikan contoh dari orang-orang yang berada dalamkesulitan yang lebih parah. Tidak ada dari respon-respon orang-orang yang ingin bunuh diri.

Kontak awal sangat penting. Seringkali kontak terjadi di klinik, rumah atau tempat-tempat umum dimana biasanya sangat sulit untuk melakukan percakapan pribadi.

1.      Langkah pertama adalah untuk mencari tempat-tempat yang cocok dimana orang dapat bercakap-cakap secara tenang dan bisa mendapatkan keleluasaan.
2.      Langkah berikutnya adalah untuk menentukan waktu seperlunya. Orang yang berkeinginan bunuh diri biasanya membutuhkan waktu lebih untuk melepaskan beban mereka sendiri dan seseorang harus siap secara mental untuk memberikan mereka waktu.
3.      Yang terpenting adalah untuk mendengarkan mereka secara efektif. "Menjangkau dan mendengar saja merupakan langkah yang besar dalam menurunkan tingkat keputusasaan orang tersebut".Tujuannya adalah untuk menjembatani celah yang terbentuk dari ketidak percayaan,keputusasaan dan hilang harapan dan memberikan orang tersebut harapan bahwa segala sesuatu bisa berubah menjadi lebih baik.

D. TERAPI

PENDEKATAN PSIKODINAMIKA

Psikoanalisa tradisional bertujuan membantu orang yang depresi untuk memahami perasaanmereka yang ambivalen terhadap orang-orang (objek) penting dalam hidup mereka yang telahatau terancam hilang. Dengan menggali perasaan-perasaan marah terhadap objek yang hilang,mereka dapat mengarahkan rasa marah keluar melalui ekspresi verbal dari perasaan

PENDEKATAN BEHAVIORAL

Pendekatan penanganan behavioral beranggapan bahwa perilaku depresi dipelajari dandapat dihilangkan(unlearned). Terapis perilaku bertujuan secara langsung memodifikasi perilaku dan bukan untuk menumbuhkan kesadaran terhadap kemungkinan penyebab yang tidak disadari dari perilaku-perilaku ini. Terapi ini telah terbukti berhasil dalam menangani depresi untuk orang dewasa dan juga anak (Craighead& Ilardi, 1998).
Salah satu program behavioral yang ilustratif telah dikembangkan oleh Lewinshon dan koleganya. Program ini terdiri dari sebuah program terapi kelompok dengan 12 sesi selama 8 minggu yang diorganisasikan sebagai suatu kursus coping with depression (CWD) course. Kursus ini membantu klien memperoleh keterampilan relaksasi, meningkatkan aktivitas yang menyenangkan, dan membangun keterampilan sosial yang memungkinkan mereka mendapatkan reinforcement sosial.

PENDEKATAN KOGNITIF

Teoretikus kognitif percaya bahwa pikiran yang terdistorsi memainkan suatu peran kuncidalam perkembangan depresi. Terapi kognitif yang dikembangkan Aaron Beck dan koleganyatelah mengembangkan suatu pendekatan penanganan yang multikomponen. Orang yang depresi cenderung untuk berfokus pada bagaimana perasaan mereka dan bukan pada pikiran-pikiran yang mungkin mendasari kondisi perasaan mereka. Artinya, mereka biasanya memberikan lebih banyak perhatian pada bagaimana buruknya perasaan mereka dibanding pada pikiran-pikiran yang kemungkinan memicu atau mempertahankan mood yang depresi.

TERAPI DENGAN PENDEKATAN BIOLOGIS

            Pendekatan biologis dalam penyembuhan perilaku abnormal berpendapat bahwa gangguanmental, seperti penyakit fisik disebabkan oleh disfungsi biokimiawi atau fisiologis otak. Terapifisiologis dalam upaya penyembuhan perilaku abnormal meliputi kemoterapi, elektrokonvulsif dan prosedur pembedahan.

1.      Kemoterapi (Chemotherapy)
Chemotherapy atau Kemoterapi dalam kamus J.P. Chaplin diartikan sebagai penggunaan obat bius dalam penyembuhan gangguan atau penyakit-penyakit mental. Adapun penemuan obat-obat ini dimulai pada awal tahun 1950-an, yaitu ditemukannya obat yang menghilangkan sebagian gejala Schizophrenia.Beberapa tahun kemudian ditemukan obat yang dapat meredakan depresi dan sejumlah obat-obatan dikembangkan untuk menyembuhkan kecemasan.
a.      Antianxiety Drugs
Yaitu obat yang dapat menurunkan kecemasan dan termasuk pada golongan yang dinamakan benzodiazepin. Obat-obatan ini sering dikenal dengan transkuiliser (penenang).
b.      Anti Depressant 
Obat anti depressant sering diberikan pada pasien yang mengalami depresi mayor. Selain itu juga untuk membantu meningkatkan mood individu yang terdepresi. Obat ini lebih memberikan efek pada membangkitkan energi. Obat anti depressant cenderung mengurangi depresi pada aspek fisik. Contohnya, mereka cenderung untuk meningkatkan tingkat aktivitas pasien untuk mengurangi gangguan makan dan tidur.Orang yang mengalami depresi berat sering mengalami insomnia oleh karena itu pemberian anti depressant harus mempertimbangkan waktu pemberian. Hal ini menjadi pertimbangan manakala beberapa pasien yang berada di rumah sakit selama periode tertentu mempunyai kecenderungan untuk melakukan bunuh diri. Akan tetapi pemberian obat anti depressant yang berlebihan akan menyebabkan kematian.
c.       Antipsychotic
Obat anti psikotik sangat efektif untuk menghilangkan halusinasi dan konfusi dari satu episodeschizophrenia ikut serta membantu pemulihan proses berpikir yang rasional.Obat ini tidak menyembuhkan schizophrenia, akan tetapi membantu pasien agar dapat berfungsi diluar rumah sakit. Anti psikotik dapat mempersingkat masa perawatan pasien danmencegah kekambuhan.Walaupun demikian obat ini memiliki efek samping terhadap mulut menjadi kering, pandangankabur, konsentrasi berkurang hingga gejala neurologis.
d.      Lithium
Bangsa Yunani pertama kali menggunakan metal lithium untuk obat-obatan psycho active.Mereka menentukan kandungan air mineral untuk pasien dengan gangguan bipolar afektif,
walaupun demikian mereka belum memahami mengapa hal ini kadang-kadang bisa menghasilkan kesembuhan. Akibat ini kemungkinan besar dikarenakan air mineral yangmengandung lithium.Metal lithium dalam bentuk tablet dapat meratakan hasil periode tingkah laku depresif pada tingkat sedang dari persediaan norephinephrin.

Transkuiliser ini Terdiri dari Transkuiliser Minor dan Transkuiliser Mayor.
e.       Transkuiliser Minor 
Obat-obat ini biasanya diberikan pada pasien yang mengeluh cemas atau tegang, walaupun beberapa orang sering menggunakannya sebagai pil tidur. Yang termasuk golongan ini adalah valium, librium, miltown, atarax, serax dan equamil.Valium dan transkuiliser lainnya digunakan untuk menekan aktivitas sistem saraf pusat,mengurangi aktivitas simpatis, mereduksi kecepatan jantung, kecepatan pernafasan dan perasaan gelisah serta ketegangan. Masalah yang diasosiasikan pada beberapa trankuiliser adalah kecemasan yang mengganjal. Beberapa pasien yang telah menggunakan obat ini secara tidak teratur berakibat pada kecemasannya muncul kembali dan rasa sakitnya bertambah.
f.       Transkuiliser Mayor 
Transkuiliser Mayor dianggap pada bagian yang luas untuk mengurangi bentuk-bentuk kebutuhan yang bervariasi dari pengendalian dan pengawasan. Dalam beberapa kasus dapat mengurangi agitasi, delusi dan halusinasi. Yang termasuk golongan ini thorazine, mellaril, dan stelazine. Transkuiliser Mayor diberikan pada pasien schizophrenia untuk memimpin sebagian besar kehidupannya secara normal dalam komunitas masyarakat, tempat kerjanya, dan mempertahankan kehidupan keluarganya.

Valium dan transkuiliser lainnya digunakan untuk menekan aktivitas sistem saraf pusat,mengurangi aktivitas simpatis, mereduksi kecepatan jantung, kecepatan pernafasan dan perasaan gelisah serta ketegangan. 
 
2.      Electroconvulsive
Terapi elektrokonvulsif (electroconvulsive therapy) dijelaskan oleh psikiater asal Itali UgoCarletti pada tahun 1939. Pada terapi ini dikenal electroschot therapy, yaitu adanya penggunaanarus listrik kecil yang dialirkan ke otak untuk menghasilkan kejang yang mirip dengan kejangepileptik. Pada saat ini ECT diberikan pada pasien yang mengalami depresi yang parah dimana pasien tidak merespon pada terapi otak.Secara khusus, pasien dengan terapi ECT mendapatkan satu treatment dalam tiga atau beberapa minggu. ECT dapat menyebabkan ketidaksadaran, walaupun demikian arus listrik yangdialirkan sangatlah lemah. Arus listrik dialirkan melalui pelipis menuju ke sisi hemisfer serebralnon dominan. Individu akan terbangun dalam beberapa menit kemudian dan tidak ingat apapuntentang terapi.Efek samping dari terapi ECT ini adalah gangguan memori yang menimbulkan kekosonganmemori sehingga pasien mengalami gangguan kemampuan untuk menambah informasi baruselama beberapa waktu.

3.       Psychosurgery
Pada terapi ini, tindakan yang dilakukan adalah adanya pemotongan serabut saraf dengan penyinaran ultrasonik. Psychosurgery merupakan metode yang digunakan untuk pasien yangmenunjukan tingkah laku abnormal, diantaranya pasien yang mengalamai gangguan emosi yang berat dan kerusakan pada bagian otaknya.Pada pasien yang mengalami gangguan berat, pembedahan dilakukan terhadap serabut yangmenghubungkan frontal lobe dengan sistim limbik atau dengan area hipotalamus tertentu.Terapi ini digunakan untuk mengurangi simptom psikotis, seperti disorganisasi proses pikiran,gangguan emosionalitas, disorientasi waktu ruang dan lingkungan, serta halusinasi dan delusi.

PENUTUP

1.      Bunuh diri ialah perbuatan untuk menamatkan hayat atau perbuatan memusnahkan diri karena enggan berhadapan dengan sesuatu perkara yang dianggap tidak dapat ditangani. Perilaku bunuh diri Emile Durkheim (seorang sosiolog Prancis), mengelompokkan bunuh diri menjadi 3 jenis: Altruistic suicide, egoistic suicide, anomic suicide.
2.      Beberapa kelompok beresiko yang didiagnostik dalam usaha bunuh diri: Depresi (dalam bentuk apapun), Gangguan kepribadian (kepribadian anti sosial dan borderline dengansifat yang impulsif, agresif dan perubahan mood yang sering), Alkoholisme (dan/atau penyalahgunaan zat lain dalam masa remaja); Schizophrenia;Gangguan mental organik,Gangguan mental lainnya. Karakteristik pemikiran dari orang yang ingin bunuh diri:ambivalensi dan impulsitas.
3.      Bunuh diri-sociodemografik dan faktor-faktor lingkungan: Jenis kelamin, umur, status pernikahan, pekerjaan, pengangguran, kehilangan pekerjaan lebih beresiko daripadastatus penganggguran
4.   Terapi bagi yang mengalami gangguan perasaan dan bunuh diri adalah dengan pendekatan psikodinamika, behavioral, kognitif dan biologi